Connect with us
Oleh STEFANUS WOLO ITU Minggu, 16 Januari 2022, saya menghadiri undangan dari Kirche In Not atau Aid to the Church in Need Swiss di kota Luzern....
Oleh STEFANUS WOLO ITU Saya sudah merasakan delapan kali musim dingin di Swiss. Ciri khas musim ini tentu saja dingin dan sering turun salju. Daun-daun berguguran,...
Oleh: Stefanus Wolo Itu Saya mempunyai teman baik orang Swiss namanya Pierre Bühler. Pierre tinggal di Dättwill – Baden AG. Saya mengenalnya di Wangkung Manggarai Flores,...
Oleh: Stefanus Wolo Itu Minggu 17 Oktober 2021,, saya mendapat undangan dari Turnverein Fricktal, sebuah perkumpulan olah raga senam untuk dataran Fricktal. Dataran Fricktal terbentang di...
Oleh: STEFANUS WOLO ITU Selasa (12/10/2021) sore secara kebetulan saya bertemu Damian di warung kopi Kunz depan gereja Eiken, Swiss. Lelaki berusia 30 tahun tersebut baru...
Oleh: SEFANUS WOLO ITU Tanggal 20 September lalu saya bersama seorang rekan imam, Leo Stocker berziarah ke kampung halaman “Santu Klaus” di Flüeli-Ranft/Sachseln. Leo Stocker adalah...
Oleh: STEFANUS WOLO ITU Setiap kali memasuki 3 September, saya selalu teringat peristiwa pada 3 September 1997. Saat itu, saya bersama delapan teman lainnya menerima urapan...
Oleh: Stefanus Wolo Itu Di kalangan para pecinta musik, harpa selalu dipercaya sebagai alat musik para malaikat. Bunyi petikannya yang sangat indah, seindah paduan suara malaikat....
Oleh: STEFANUS WOLO ITU Tidak banyak pasangan suami-istri mampu merayakan ulang tahun pernikahan hingga 60 tahun. Bahkan, selama enam tahun bertugas di Swiss baru dua pasangan...
Oleh: STEFANUS WOLO ITU Piala Eropa 2021 memang telah berakhir. Timnas Italia keluar sebagai juara. Tetapi yang mengejutkan warga dunia dalam ajang sepak bola paling bergengsi...
Royke Lumowa saat di kampung adat Waerebo, Kabupaten Manggarai, Flores, beberapa tahun lalu. Foto: dokumentasi jelajah bike
Oleh: JANNES EUDES WAWA Minggu 18 Mei 2025 sekitar pukul 05.30 WIB, keadaan Kledung Pas sudah terang benderang. Dari Hotel...
Oleh: JANNES EUDES WAWA Jawa Tengah memiliki 18 kompleks candi atau terbanyak di Indonesia. Candi-candi itu tidak semata-mata menggambarkan peradaban...
Oleh: JANNES EUDES WAWA Nama Jatiluhur sudah lama melegenda. Pemicu utama yakni adanya waduk terbesar di Indonesia yang memiliki kapasitas...